mpoetz zone

selamat datang.....
selamat berkunjung....

Rabu, Desember 08, 2010

MKPK

PENGAWASAN PERSEDIAAN
(INVENTORY CONTROL)

1. PERSEDIAAN
Pengertian Persediaan adalah :
1. Suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan
dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang
normal, atau
2. Persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan /
proses produksi, atau
3. Persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam
suatu proses produksi

Alasan diadakannya Persediaan :
Butuh waktu untuk persediaan dalam proses dan pemindahan
Alasan organisasi, untuk memungkinkan satu bagian membuat
jadual operasi secara, tidak tergantung dari yang lain
Alasan organisasi, untuk memungkinkan satu bagian membuat
jadual operasi secara, tidak tergantung dari yang lain.





Kegunaan Persediaan bahan baku sampai bahan jadi :
- Menghilangkan resiko keterlambatan barang datang
- Menghilangkan resiko barang yang dipesan rusak
- Menumpuk barang yang dihasilkan secara musiman
- Menjamin kelancaran arus produksi
- Mencapai penggunaan mesin yang optimal
- Memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan
- Memberikan jaminan barang selalu ada
- Membuat pengadaan / produksi

Biaya Yang Timbul dari adanya Persediaan :
- Biaya Pemesanan (Ordering Costs)
- Biaya yang terjadi dari adanya persediaan (Inventory Carrying
Costs)
- Biaya Kekurangan Persediaan (Out of Stock Costs)
- Biaya yang berhubungan dengan kapasitas (Capacity Associated
Costs)

Persediaan Dalam Menentukan / Mengukur Pendapatan :
1. Cara-cara Penentuan Jumlah Persediaan
a. Periodic System
b. Perpetual System (Book Inventory)
2. Metode Penilaian Persediaan
a. Cara First in, First Out (FIFO Method)
b. Cara Rata-rata Tertimbang (Weighted Average Method)
c. Cara last In, First Out (LIFO Method)



2. ARTI DAN TUJUAN PENGAWASAN PERSEDIAAN

Pengertian Pengawasan Persediaan :
Perusahaan harus dapat mempertahankan suatu jumlah
persediaan yang optimum yang dapat menjamin kebutuhan bagi
kelancaran kegiatan dalam jumlah dan mutu yang tepat serta
dengan biaya yang serendah-rendahnya.

Syarat-syarat dalam sistem pengawasan persediaan :
- Gudang yang luas
- Sentralisasi kekuasaaan dan tanggung jawab di bagian gudang
- Sistem pencatatan dan pemeriksaan atas penerimaan barang
- Pengawasan mutlak atas pengeluaran barang
- Pencatatan jumlah barang yang dipesan, barang keluar dan sisa
barang
- Perencanaan untuk mengganti barang yangkeluar, rusak, usang
dan barang lama (out of date)
- Pengecekkan untuk menjamin efektivitas kegiatan rutin


Tujuan Pengawasan Persediaan , menjaga agar :
- persediaan selalu ada, sehingga kegiatan produksi tidak terhenti
- pembetukkan persediaan tidak besar, sehingga biaya yang timbul
juga tidak besar
- pembelian dalam jumlah kecil untuk menekan biaya pemesanan


3. ORGANISASI PENGAWASAN PERSEDIAAN
DALAM PABRIK

Dilihat dari jenis proses produksi , organisasi pengawasan
persediaan diatur sebagai :
1. Pabrik dengan proses terus- menerus (Continuous
Manufacturing)
2. Pabrik dengan proses terputus-putus (Intermittent Manufacturing)



4. PERSEDIAAN PENYELAMAT (BUFFER / SAFETY STOCK)

1. Arti dan Tujuan buffer stock
2. Faktor-faktor yang menentukan besarnya buffer stock
a. Penggunaan Bahan Baku rata-rata
b. Faktor waktu / Lead Time (Procurement Time)
c. Penentuan Besarnya buffer stock
- Probability of stock out approach
- Level of service approach (Frekuensi and Quantity)
- Standar Kuantitas (Persediaan Minimum, Besarnya Pesanan
Standar, Persediaan Maksimum, dan Tingkat Persediaan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar